Mabit Wali Santri di Pesantren Tahfidz Gaza: Dari Tahajjud Hingga Tahsin Bersama Syaikh dari Mesir

Ahad, 6 Oktober 2024, Pesantren Tahfidz Gaza Indonesia menggelar acara Mabit khusus untuk para wali santri. Acara ini tidak hanya mempererat silaturahmi antar orang tua santri, tetapi juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk merasakan atmosfer ibadah dan pembinaan spiritual yang ada di pesantren. Para wali santri datang dengan membawa tenda masing-masing dari rumah dan mendirikannya di sekitar halaman pesantren, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh kebersamaan.

Acara dimulai dengan Sholat Tahajjud berjamaah, yang diimami langsung oleh Syaikh Mahmud Abdul Bari, Lc., seorang syaikh asal Mesir yang kini menjabat sebagai Koordinator Tahfidz di Pesantren Tahfidz Gaza. Kehadiran beliau menjadi nilai tambah tersendiri bagi acara ini, di mana seluruh peserta dapat merasakan nuansa ibadah yang khusyuk dan menenangkan. Setelah Tahajjud, acara dilanjutkan dengan Sholat Subuh berjamaah, diikuti oleh sesi motivasi yang menginspirasi.

Ust. Irfan Budiman SE., Direktur Rumah Infaq, turut hadir memberikan motivasi tentang pentingnya bersedekah. Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa sedekah adalah salah satu kunci keberkahan hidup, baik di dunia maupun akhirat. Pesan-pesan yang disampaikan Ust. Irfan menggugah semangat para wali santri untuk terus berkontribusi dalam mendukung berbagai program kebaikan di pesantren maupun di lingkungan mereka sendiri.

Setelah sesi motivasi, acara dilanjutkan dengan tahsin Al-Qur’an bersama Syaikh Mahmud Abdul Bari, Lc.. Para wali santri berkesempatan belajar langsung dari Syaikh Mahmud tentang cara membaca Al-Qur’an yang benar dan fasih sesuai dengan kaidah tajwid. Sesi ini diikuti dengan antusias oleh para peserta, yang merasa mendapatkan banyak ilmu baru untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an mereka.

Sebagai penutup, para wali santri diajak untuk menikmati minuman susu sapi segar bersama di masjid. Sambil menikmati suguhan tersebut, para wali santri berdiskusi santai tentang perkembangan dan kemajuan Pesantren Tahfidz Gaza. Diskusi tersebut menjadi wadah bagi mereka untuk berbagi ide, memberi masukan, serta mendukung berbagai upaya pengembangan pesantren ke arah yang lebih baik.

Acara Mabit ini berhasil menciptakan momen kebersamaan yang tidak hanya memperdalam aspek spiritual, tetapi juga memperkuat hubungan antara wali santri dan pihak pesantren.