4 Kunci Sukses Menjadi Guru Hebat di Tahfidz Gaza Hasil riset Thomas J. Stanley, Ph.D

Oleh: Dr. Yusman Dawolo, M.Kom.I
Pada hari Rabu, 27 Agustus 2025, dalam sesi pelatihan bersama seluruh guru di lingkungan Pesantren Tahfidz Gaza, saya menyampaikan empat kunci utama yang menjadi fondasi keberhasilan seorang guru.
Menjadi guru di Tahfidz Gaza bukan untuk mencari uang, mendapatkan keuntungan. Tetapi untuk dakwah dijalan Allah (da’a ilallah).
Melahirkan pemimpin yang hafidz Al-Qur’an, memiliki pemahaman agama yang benar dan mempunyai kemampuan untuk menggenggam dunia.
Ini adalah misi yang sangat mulia, yang hanya akan berhasil jika empat kunci utama ini dimiliki setiap guru hebat di Tahfidz Gaza:
1. Jujur dalam Segala Hal (Being Honest with All People)
Di Tahfidz Gaza, kejujuran adalah ruh dari setiap aktivitas. Ia menumbuhkan kepercayaan, memperkuat keteladanan, dan menjadikan setiap ilmu yang disampaikan lebih bermakna dan menjadi sumber inspirasi bagi santri.
Jujur berarti melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, disiplin, profesional dan dapat dipercaya.
2. Mampu Bergaul dan Membangun Hubungan (Getting Along with People)
Guru Tahfidz Gaza harus mampu membangun hubungan baik, akrab dan hangat kepada siapapun. Baik terhadap sesama guru, wali santri, santri, lingkungan dan pimpinan.
Hubungan baik ini bisa dilakukan dengan menghargai, santun, ramah, mendengarkan, memperhatikan, menolong dan memberi. Sehingga terjalin hubungan emosional yang baik.
3. Bekerja Lebih Keras dari Kebanyakan Orang (Working Harder Than Most People)
Guru Tahfidz Gaza harus siap bekerja keras, subuh, siang dan malam membersamai santri.
Karena mendidik santri menjadi hafidz Al-Qur’an, beriman dan bertaqwa adalah pekerjaan berat yang membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan semangat yang menyala.
4. Didukung oleh Pasangan yang Menguatkan (Having a Supportive Spouse)
Dukungan pasangan sangat penting, karena dibalik guru yang hebat, seringkali ada pasangan yang kuat, sabar, pengertian dan penuh dukungan.
Dukungan dari rumah, dari pasangan hidup, memberi ketenangan batin dan kekuatan lahir, sehingga guru bisa lebih fokus, lebih sabar, lebih ikhlas dan lebih semangat dalam bekerja.