Membentuk Akhlak Mulia Melalui Pembacaan Siroh di Tahfidz Gaza Boarding School
Cibungbulang – Tahfidz Gaza Boarding School kembali memperkuat program pendidikan karakter islami melalui inisiatif terbaru: pembacaan Siroh Nabawiyah setiap malam sebelum tidur. Program ini digagas langsung oleh Ust. Dr. Yusman Dawolo, M.Kom.I, Hafidzahullah selaku pendiri pesantren, untuk menghidupkan nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari para santri.
Setiap malam, selepas halaqah Al-Qur’an pada pukul 21.00, santri di seluruh jenjang kelas berkumpul untuk mendengarkan pembacaan Siroh Nabawiyah. Buku yang digunakan adalah karya monumental Syaikh Shafiyurrahman Mubarakfury, Ar-Rahiq Al-Makhtum (Sirah Nabawiyah yang Terkisah dengan Indah).
Pembacaan dilakukan oleh musyrif (pembimbing) yang telah ditunjuk di masing-masing tempat:
- Kelas 7: Di asrama Utsman.
- Kelas 8: Di asrama Ali.
- Kelas 9: Di asrama Umar dan Abu Bakar.
- Kelas 10: Berlangsung di masjid pesantren.
Durasi pembacaan berkisar antara 15 hingga 30 menit, tergantung pada panjang cerita yang dipilih setiap malam.
Program ini bertujuan agar santri tidak hanya memahami kisah-kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga mampu meneladani kepribadian beliau dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan memahami perjuangan Rasulullah, kami berharap santri dapat mengambil hikmah dan mempraktikkannya dalam akhlak mereka, baik kepada Allah, sesama manusia, maupun lingkungan,” ujar Ust. Asron Aziz.
Kegiatan ini menciptakan suasana kekeluargaan dan kehangatan di dalam asrama. Santri terlihat antusias dan tenang mendengarkan cerita yang disampaikan dengan penuh semangat oleh para musyrif. Menurut salah satu santri, pembacaan kisah ini menjadi momen refleksi dan motivasi sebelum mereka beristirahat.
Dengan program ini, Tahfidz Gaza Boarding School menunjukkan komitmen kuatnya dalam mengintegrasikan pendidikan Al-Qur’an dengan penguatan pemahaman sejarah Islam. Hal ini menjadi salah satu langkah strategis pesantren untuk membangun generasi yang tidak hanya hafal Al-Qur’an tetapi juga memahami esensi Islam secara utuh.
“Melalui kisah Nabi, kami ingin santri belajar menjadi individu yang jujur, sabar, dan penuh kasih sayang, sebagaimana Rasulullah mencontohkannya,” tambah Muslih Rachmat S.Pd selaku kepala kesantrian di tahfidz gaza boarding school.
Program ini menjadi salah satu ciri khas pendidikan di Tahfidz Gaza Boarding School, yang menggabungkan hafalan Al-Qur’an dengan pembentukan karakter Islami. Sebuah langkah nyata menuju generasi Qur’ani yang tidak hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga luhur dalam budi pekerti.