Motivasi Santri : Moral Setia Halawa – Perjalanan dari Non-Muslim Menjadi Hafidz Al-Qur’an
Moral Setia Halawa lahir pada tanggal 29 Maret 2010 di Kampung Sipalage, Kabupaten Nias. Ia tumbuh dalam keluarga yang beragama non-Muslim, namun perjalanan hidupnya membawa perubahan besar yang menggugah hati banyak orang.
Pada tahun 2019, saat berusia 10 tahun, Moral memutuskan untuk memeluk Islam dan menjadi seorang muallaf. Keputusan ini tidak datang dengan mudah, mengingat ia berasal dari keluarga yang mayoritasnya beragama non-Muslim. Dari enam bersaudara, hanya Moral yang merupakan anak Kelima, Kakaknya anak Pertama, dan adiknya anak keenam yang baru memeluk Islam, sementara saudara-saudara lainnya serta kedua orang tuanya masih non-Muslim. Saat ini, keluarga mereka tinggal di Desa Kutagamber, Kecamatan Tanah Pinem, Medan.
Kehidupan Moral mulai berubah ketika ia sering mendengar suara adzan setiap maghrib. Suara panggilan shalat yang merdu dan lantunan doa dari saudara-saudaranya yang beragama Islam menggugah hati Moral. Melalui adzan, hatinya terbuka dan menemukan kedamaian dalam Islam. Inspirasi untuk menjadi seorang Muslim juga datang dari saudara-saudara Muslim di sekitarnya yang menunjukkan keteladanan dalam beribadah dan perilaku sehari-hari.
Dengan niat yang kuat untuk mendalami agama Islam, Moral berangkat dari Medan (Tempat tinggalnya sekarang) ke Bogor untuk menuntut ilmu di Pesantren Tahfidz Gaza. Keberangkatan ini direkomendasikan oleh Ustadz Dr. H. Yusman Dawolo, M.Kom.i, yang merupakan pembina di Pesantren Tahfidz Gaza. Di tempat itulah, Moral mulai menemukan cahaya hidayah dan merasakan nikmatnya menghafal Al-Qur’an.
Saat ini, Moral masih duduk di kelas 8 SMP dan sudah berhasil menghafal 4 juz Al-Qur’an, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk usianya yang masih muda. Alhamdulillah, ia siap untuk ditasmi’kan (membaca hafalan Al-Qur’an di hadapan guru). Cita-cita Moral sangat mulia, yaitu menjadi seorang Hafidz Al-Qur’an 30 Juz yang bersanad. Tekadnya yang kuat dan semangatnya dalam menuntut ilmu agama menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kisah perjalanan Moral Setia Halawa adalah bukti bahwa hidayah Allah bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Dari seorang anak kecil yang terlahir non-Muslim di sebuah desa di Nias, kini ia tumbuh menjadi sosok yang gigih dalam menghafal Al-Qur’an, menebarkan kebaikan, dan menjalankan syariat Islam. Semoga Allah senantiasa membimbing langkah Moral menuju impian mulianya menjadi Hafidz Al-Qur’an yang menginspirasi banyak orang.