Nasihat Syaikh Mahmud Abdul Bari Lc. : Menanamkan Adab Islam Pada Jiwa Anak
MENANAMKAN ADAB ISLAM PADA JIWA ANAK
(Syekh Mahmud Abdul Bari Rajih, Mudir Program Tahfidz di Tahfidz Gaza Boarding School)
Segala puji bagi Allah yang memerintahkan kita agar mempunyai akhlak yang baik dan meninggikan derajatnya dalam KitabNya yang mulia. Allah ta’ala berfirman, “Dan sesungguhnya engkau benar-benar di atas akhlak yang agung.” (Al-Qolam ayat 4).
Allah ta’ala memuji nabiNya seraya berfirman, “Sesungguhnya pada diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagimu.” [Al-Ahzab: 21 ].
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, sebagai rahmat bagi seluruh alam, yang bersabda: “Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” [HR. Ahmad].
Membesarkan anak dengan Adab Islam merupakan suatu tanggung jawab yang besar dan amanah yang harus kita laksanakan dengan sebaik-baiknya, karena itulah landasan yang membentuk karakter anak dan membentuk kehidupan yang seimbang dan bahagia bagi mereka.
Pertama, apa itu Adab Islam?
Adab Islam adalah seperangkat perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti kejujuran, dapat dipercaya, menghormati orang lain, rendah hati, dan sopan santun. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat denganku tempat duduknya di hari kiamat adalah orang-orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Turmudzi)
Kedua: Pentingnya Adab Islam dalam kehidupan anak
- Mendekatkan diri kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Tidak ada yang lebih berat timbangan seorang mukmin di hari kiamat selain akhlak yang baik” [HR.Tirmidzi].
- Membangun kepribadian yang sehat karena Adab merupakan landasan stabilitas psikologis dan sosial.
- Mendapatkan cinta dan rasa hormat dari orang lain. Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Orang mukmin, melalui akhlaknya yang baik, memperoleh derajat orang yang berpuasa dan solat malam” [HR. Abu Dawud].
- Melindungi anak dari penyimpangan. Akhlak Islam adalah benteng yang tidak dapat ditembus yang melindungi anak dari perilaku yang salah.
Ketiga: Langkah praktis menanamkan Adab Islami di hati anak
- Teladan yang baik
Allah SWT berfirman: {Sesungguhnya pada diri Rasulullah telah ada contoh yang baik bagi kamu} [Al-Ahzab: 21].
Anak-anak belajar lebih banyak dari tindakan orang tuanya dibandingkan dari perkataannya. Jadilah teladan kejujuran, pemaaf, kebajikan, dan kesabaran.
- Mengajar dengan cinta dan kelembutan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: {Karena rahmat Allah-lah kamu berbuat baik kepada mereka, dan sekiranya kamu kasar dan keras hati niscaya mereka berpencar dari sekelilingmu} [Al Imran: 159].
Gunakan metode dialog dan persuasif dengan anak, serta jauhi kekerasan dan teguran.
- Menghubungkan Adab dengan Aqidah
Jelaskan kepada mereka bahwa akhlak yang baik adalah ibadah yang dicintai Allah, dan berikan dalil hadis Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bahwa “Allah menyukai perkara-perkara yang tinggi (mulia) dan membenci perkara-perkara yang rendah (hina)” (HR. Al-Tabarani].
Ajari mereka bahwa sopan santun membuat mereka lebih dekat dengan Allah dan Rasul-Nya.
- Pendidikan bertahap
Mulailah dengan tata krama sehari-hari seperti: meminta izin, mengucapkan “terima kasih”, dan menghormati orang yang lebih tua.
Selanjutnya, fokus pada moral yang baik seperti kesabaran dan memaafkan. Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman: {Dan orang-orang yang menahan amarah dan memaafkan manusia. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.} [Al Imran: 134].
- Menggunakan kisah-kisah yang terdapat dalam Alquran dan hadits Nabi
Gunakanlah kisah-kisah sebagai sarana pendidikan, seperti kisah Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam yang memaafkan saudara-saudaranya, dan kisah Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam dan gangguan tetangganya.
- Dorongan dan penghargaan
Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Barangsiapa tidak bersyukur kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah” [HR. Tirmidzi].
Puji tindakan positif mereka dan dorong mereka untuk mengulanginya.
- Menciptakan lingkungan yang baik
Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda bersabda: “Seseorang mengikuti agama temannya, maka hendaklah kamu masing-masing melihat dengan siapa dia bersama.”
Pastikan lingkungan anak penuh dengan pergaulan baik yang membantu mereka untuk berbuat baik.
- Mendoakan anak agar menjadi orang yang bertakwa
Doa adalah salah satu sarana yang paling ampuh, Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman: {Ya Tuhanku, jadikan aku mendirikan shalat dan dari keturunanku, Tuhan kami, dan kabulkan doaku} [Ibrahim: 40].
Perbanyak do’a untuk kebaikan akhlak dan hidayah mereka.
Keempat: Dampak Adab Islam terhadap anak dan masyarakat
- Anak menjadi lebih dekat dengan Allah.
- Kedamaian dan cinta merata dalam keluarga.
- Anak menjadi teladan dan duta nilai-nilai Islam yang baik di masyarakat.
Sahabat sekalian, menanamkan Adab islami di hati anak-anak bukan sekedar kewajiban, melainkan investasi masa depan bangsa kita. Mari kita mulai dari diri kita sendiri, dan menjadi contoh yang baik bagi mereka.
Kita memohon kepada Allah untuk memberkati kami dan Anda dengan keturunan yang saleh, dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang disabdakan oleh Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam: “Jika anak Adam meninggal, terhentilah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya” (HR Muslim).
(Taushiyah ini disampaikan oleh Syekh Mahmud Abdul Bari, Lc. saat kegiatan pembagian Rapor Santri Tahfidz Gaza pada hari Sabtu, 21 Desember 2024, diterjemahkan oleh Kamaludin)